Trik Mengerjakan Stand Pameran Sendiri
Pasti anda mentertawakan judul posting saya ini, karena mungkin kita bisa dibilang terlalu serakah atau memaksakan diri untuk mengambil pekerjaan yang bukan keahlian kita. Sebenarnya yang saya ingin ceritakan disini tidak sepenuhnya kita kerjakan sendiri, tetapi tetap dengan bantuan orang lain. Karena setahu saya pekerjaan ini lebih banyak melibatkan orang lain. Mungkin lebih tepatnya belajar jadi kontraktor atau pemborong.
Memang ada benarnya sih kalau kita pikir-pikir, tetapi disini saya sedikit membagikan pengalaman saya ketika pertama kali melakukan hal tersebut. Bukannya takabur atau menyombongkan diri. Karena prinsip saya semua yang ada didepan mata dan kelihatan menurut saya masih bisa kita pelajari kenapa tidak kita coba pelajari. Sekarang tinggal niat kemauan kita aja, Insyah Allah selama kita mau berusaha pasti akan ada jalannya.
I. Konsep Gambar Disain
Dalam hal ini kita harus bisa menguasai atau bisa menjalankan program 3d disain. Bisa dibuat dengan program software 3d yang banyak kita kenal seperti 3D max, Archicad, CAD, Sketchup dll. Kita gunakan yang paling sederhana aja dari google, namanya google sketchup (seperti contoh diatas). Kalau belum punya bisa download gratis dari sini http://www.sketchup.com/.
Untuk menjalankan program google sketchup sebenarnya tidak terlalu sulit, kita bisa cari tutorialnya banyak sekali di google. Seandainya tidak juga bisa menjalankanprogram tersebut dan pingin lebih cepat mendapatkan hasilnya, Anda bisa menggunakan tenaga freelance atau tenaga lepas. Bisa dicari di mesin google juga. Biasanya seorang tenaga freelance akan mematok harga borongan untuk setiap hasil kerjanya. Usahakan kita bisa dapat gambar kerja, karena dengan adanya gambar kerja akan memudahkan tukang kayu untuk memproduksi.
II. Waktu Pengerjaan
Waktu pengerjaan disini sangatlah penting karena menyangkut tahapan kapan pekerjaan itu harus selesai. Biasanya saya hitung mundur dari acara atau waktu pemasangan, kita bisa gunakan time scedule.
III. Tempat Pengerjaan
Tempat pengerjaan biasanya diperlukan tempat yang luas, kalau bisa jauh dari dari tetangga kiri kanan. Karena pekerjaan ini banyak melibatkan orang (tenaga kerja) dan membutuhkan waktu yang cukup, apalagi kalau kita harus segera menyelesaikan pekerjan tsb. Tentunya pekerjaan tsb di kerjakan bisa 24 jam nonstop, sehingga mengganggu tetangga kiri kanan.
II. Waktu Pengerjaan
Waktu pengerjaan disini sangatlah penting karena menyangkut tahapan kapan pekerjaan itu harus selesai. Biasanya saya hitung mundur dari acara atau waktu pemasangan, kita bisa gunakan time scedule.
III. Tempat Pengerjaan
Tempat pengerjaan biasanya diperlukan tempat yang luas, kalau bisa jauh dari dari tetangga kiri kanan. Karena pekerjaan ini banyak melibatkan orang (tenaga kerja) dan membutuhkan waktu yang cukup, apalagi kalau kita harus segera menyelesaikan pekerjan tsb. Tentunya pekerjaan tsb di kerjakan bisa 24 jam nonstop, sehingga mengganggu tetangga kiri kanan.
Tenaga produksi disini yang saya maksud adalah tukang kayu yang biasa mengerjakan pekerjaan tsb. Saya sarankan jangan cari tukang kayu yang belum punya pengalaman sama sekali, karena tidak semua tukang kayu bisa melakukan pekerjaan ini. Tukang kayu ada dua pilihan untuk mengerjakan pekerjaan ini. Pertama borongan tenaga yang artinya dia hanya dibayar tenaganya aja. Kedua borongan semuanya yang artinya disamping tenaga dia juga sekalian memborong bahannya. Kita akan tentukan pilihan borongan tenaga, maka disini kita bisa sedikit tahu tentang kebutuhan material/bahan yang akan dipakai.
V. Proses Produksi
Selama proses produksi kita harus lebih banyak kontrol, supaya menghindari kesalahan, terutama yang sering terjadi adalah tukang yang kurang paham membaca gambar kerja. Untuk itu kita bisa melakukan tindakan yang terbaik ketika ada kesalahan dalam pengerjaan, sehingga kita bisa dapatkan hasil yang sempurna sesuai dengan disain yang kita inginkan. Proses produksi biasnya tukang borongan bisa memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, sehingga mereka akan membagi-bagikan pekerjaan ke teman2nya
VI. Loading Pemasangan
Untuk loading pemasangan biasanya dari masing2 manajemen gedung tempat acara berlangsung mempunyai peraturan yang berbeda-beda. Kita harus mengikuti standarisasi yang telah diberikan. Baik itu menyangkut waktu pengerjaan yang berhubungan dengan batas akhir pemasangan, maupun peraturan untuk pekerja2 yang akan bekerja di lokasi tsb.